KAJIAN
Imperialisme Kebudayaan dan Nasib Lokalitas Kita (sebuah pengantar untuk gerakan kebangkitan kebudayaan lokal)
Oleh Denni Pinontoan
DISKUSI kita seputar “Imperialisme Kebudayaan” mestinya tidak sampai hanya pada pembahasan secara teoritik mengenai pokok ini. Akan jauh berguna, jika dilanjutkan juga dengan semacam gagasan-gagasan “perlawanan” terhadap bahaya-bahaya imperialisme kebudayaan itu. Baca selengkapnya…
SEJARAH
Membongkar Depresiasi Peristiwa Merah-Putih 14 Februari di Sulut
Oleh Benni Matindas
GERAKAN patriotik Merah-Putih yang secara gemilang mengkudeta kekuasaan kolonial di Sulawesi Utara pada 14 Februari 1946 sungguh sebuah tonggak sejarah kebangsaan Indonesia yang sangat penting dan dengan dampak sangat strategis bagi perjuangan kemerdekaan republik ini. Tapi sayang, secara historiografis, ia terlalu sering dikecilkan. Nyaris selamanya terdepresiasi. Banyak buku sejarah nasional Indonesia tak mencatatnya setitik pun. Sedang beberapa yang mencatatnya pun tidak dengan proporsi nilai yang memadai. Baca Selengkapnya…
SOROT
Kegamangan Mutakhir di Pundak Proposal Miskin
Oleh Daniel Kaligis
SESUMBAR bergulir. Pada bilik yang sama kecewa mengalir. Pesta pora dalam emperium yang mengumumkan demokrasi saat rakyat belum berdaulat, euphoria hak-hak menyiratkan kepentingan elite saja. Walau ada yang menghentak dengan nada tegas, soal kemajuan yang menentukan adalah juga soal iman dan intelektual. Di banyak lokasi, kebinggungan jadi lebih beringgas. Tag terus berubah, ketika tiba masa, tibalah akal-akalan. Baca selengkapnya…
Sebuah Perkenalan
ORIENTE: Ruang Diskursus bagi Gerakan Keilmuan dari Timur
Oleh Denni Pinontoan
ORIENTE ‘menyusup” di tengah massal dan kuatnya kajian mengenai banyak hal tentang Nusantara, yang di dalamnya termasuk wilayah bagian timur kepulauan ini, dengan berbagai pendekatan keilmuan yang dipakai. ORIENTE “mencoba” hadir mengisi kurangnya kajian bagian timur oleh orang-orangnya sendiri dan dengan kesadaran ketimuran. Baca selengkapnya…