Tentang Oriente

ORIENTE adalah sebuah jurnal online yang didedikasikan sebagai ruang diskursus yang memfokuskan diri pada analisis dan kritik di daerah bagian timur Indonesia. Pandangan-pandangan di dalam ORIENTE merupakan pembacaan kontekstual mengenai iven sosial dan kultural yang melihat dan menempatkan dirinya dan komunitas-komunitas di timur Indonesia sebagai subjek dan bukan objek. Arus pemikiran ORIENTE berupaya menegasikan pandangan vertikalis yang membagi dunia ke dalam kutub-kutub biner yang hirarkis, melakukan intervensi aktif terhadap pandangan-pandangan ideologis yang mapan dengan mengedepankan identitas sosial kultural dalam semangat horizontalis yang melampaui batasan negara dan pelabelan-pelabelan ideologi.

ORIENTE mengarahkan dirinya sebagai wadah sindikasi yang menolak kanalisasi perbedaan-perbedaan kultural ke dalam arus tunggal politik. Sebaliknya, ia menyandarkan diri pada kemampuan eksplorasi subjektif menuju progress dialektis dari keragaman ide. Tujuannya, adalah sebagai kontra ide dan tawaran taktik bagi upaya defensif dan ofensif dari komunitas-komunitas kultural di bagian timur Indonesia dengan keragaman persoalan yang sedang dihadapinya. ORIENTE adalah cara bertanya yang membebaskan dirinya dari tendensi perebutan kuasa politik, sekaligus menawarkan opsi-opsi alternatif yang logis dan dapat diujicoba secara praktis di lapangan. Jurnal ini digerakkan oleh individu-individu yang memiliki latar belakang kultural dan ketertarikan intelektual yang berbeda.

Sebagai alat, ORIENTE dipersembahkan untuk merepresentasikan sebuah upaya menakar diri dan komunitas-komunitas di mana berasal. Pemilihan nama ORIENTE sendiri adalah pilihan praktis. Berasal dari bahasa Latin yang secara harafiah dapat diartikan Timur. Ia juga merupakan nama bagi konstelasi bintang (Orion) yang mencolok penampakannya di langit dan dapat terlihat di seluruh bagian bumi. Menjadi penanda dari pergantian musim penghujan menuju musim panas yang hangat untuk bercocok tanam. Bagi komunitas di Indonesia timur yang lekat dengan budaya maritim, ia dikenal sebagai gugusan bintang yang membantu menentukan arah perjalanan.

Tinggalkan komentar

ruang diskursus dari dan tentang bagian timur Nusantara